Rabu, 20 Februari 2013

Paragraf


*
    Pengertian  Paragraf

Paragraf Disebut Juga Alenia. Kata Paragraf Diserap Dalam Bahasa Indonesia Dari Bahasa Inggris Paragraph, Sedangkan Alinea Diserap Dari Bahasa Belanda Dengan Ejaan Yang Sama. Kata Alenia Bahasa Belanda Itu Sendiri Berasal Dari Bahasa Latin A Lenia Yang Berarti ‘Mulai Dari Baris Baru’. Adapun Bahasa Inggris Paragraph Berasal Dari Bahasa Yunani Para Yang Berarti ‘Sebelum’ Dan Grafein Yang Berarti ‘Menulis; Menggores’. Pada Mulanya Paragraf Atau Alenia Tidak Dituliskan Terpisah Dengan Mulai Garis Baru Seperti Yang Kita Kenal Sekarang, Tetapi Dituliskan Menyatu Dalam Sebuah Teks Dengan Menggunakan Tanda Sebagai Ciri Awal Paragraf (Sakri 1992:1).

Paragraf Adalah Seperangkat Kalimat Yang Membicarakan Suatu Gagasan Atau Topik.
Paragraf Juga Merupakan Perpaduan Kalimat-Kalimat Yang Memperlihatkan Kesatuan Pikiran Atau Kalimat-Kalimat Yang Berkaitan Dalam Membentuk Gagasan Atau Topik Tersebut. Sebuah Sebuah Paragraf Mungkin Terdiri Atas Sebuah Kalimat, Mungkin Terdiri Atas Dua Buah Kalimat, Mungkin Juga Lebih Dari Dua Buah Kalimat. Bahkan Sering Kita Temukan Sebuah Paragraf Terdiri Atas Lebih Dari Lima Buah Kalimat. Meskipun Paragraf Terdiri Atas Beberapa Kalimat, Tidak Satu Pun Dari Kalimat-Kalimat Itu Yang Membicarakan Soal Lain. Seluruh Paragraf Memperbincangkan Satu Masalah Atau Sekurang-Kurangnya Bertalian Erat Dengan Masalah Itu (Arifin 1988:125). Jadi, Paragraf Adalah Bagian-Bagian Karangan Yang Terdiri Atas Kalimat-Kalimat Yang Berhubungan Secara Utuh Dan Padu Serta Merupakan Satu Kesatuan Pikiran. Berikut Ini Adalah Contoh Sebuah Paragraf.

“ Berdasarkan Sarananya Bahasa Dapat Dibedakan Menjadi Dua, Yaitu Bahasa Tulis Dan Lisan. Bahasa Tulis Ialah Bahasa Yang Dituliskan Atau Dicetak, Berupa Karangan, Sedangkan Bahasa Lisan Ialah Bahasa Yang Diucapkan Atau Dituturkan, Berupa Pidato Atau Percakapan. Dalam Bahasa Tulis Paragraf Merupakan Bagian Dari Suatu Karangan Dan Dalam Bahasa Lisan Merupakan Bagian Dari Suatu Tuturan.”
Paragraf Tersebut Terdiri Atas Tiga Kalimat. Semua Kalimat Itu Membicarakan Soal Bahasa Tulis Dan Lisan. Oleh Karena Itu, Topik Paragraf Itu Adalah Masalah Bahasa. Dalam Tulisan-Tulisan Lain Kita Juga Akan Menjumpai Topik Paragraf Yang Lain Pula. Topik-Topik Paragraf Adalah Pikiran Utama Di Dalam Sebuah Paragraf. Semua Pembicaraan Dalam Paragraf Itu Terpusat Pada Pikiran Utama. Pikiran Utama Itulah Yang Menjadi Pokok Pembicaraan. Karena Itu, Pikiran Utama Disebut Juga Gagasan Pokok Di Dalam Sebuah Paragraf. Dengan Demikian, Apa Yang Menjadi Pokok Pembicaraan Dalam Sebuah Paragraf Itulah Topik Paragraph.



*    Jenis Jenis Paragraf

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya Dapat Dibedakan Atas :
1. Paragraf Argumentasi
2. Paragraf Eksposisi
3. Paragraf Deskripsi
4. Paragraf Persuasi
5. Paragraf Naratif

A. Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi Adalah Paragraf Yang Berisi Ide/Gagasan Dengan Diikuti Alasan Yang Kuat Untuk Menyakinkan Pembaca
Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi
  1. Bersifat Nonfiksi /Ilmiah
  2. Bertujuan Menyakinkan Orang Lain Bahwa Apa Yang Dikemukakan Merupakan Kebenaran
  3. Dilengkapi Bukti-Bukti Berupa Data, Tabel, Gambar Dll
  4. Ditutup Dengan Kesimpulan
Macam/Pola Pengembangan Paragraf Argumentasi
Pola Pengembangan Sebab – Akibat Adalah Paragraf Yang Mula-Mula Bertolak Dari Suatu Peristiwa Yang Dianggap Sebagai Sebab Yang Diketahui Lalu Bergerak Maju Menuju Pada Suatu Kesimpulan Sebagai Efek Akibat.Ditandai Dengan Kata – Kata Sebab, Karena, Disebabkan, Dikarenakan Dll.
Pola Pengembangan Akibat- Sebab Adalah Paragraf Yang Mula-Mula Bertolak Dari Suatu Peristiwa Yang Dianggap Sebagai Akibat Yang Diketahui. Kemudian Bergerak Menuju Sebab-Sebab Yang Mungkin Telah Menimbulkan Akibat Tadi.
Contoh Paragraf Argumentasi

1. Pola Pengembangan Sebab-Akibat

Pencemaran Lingkungan Hampir Terjadi Di Seluruh Indonesia, Terutama Di Kota-Kota Besar. Pencemaran Itu, Antara Lain, Polusi Udara Dari Kendaraan Bermotor Yang Jumlahnya Semakin Banyak, Pembuangan Limbah Industri Dari Pabrik-Pabrik Yang Tidak Sesuai Dengan Prosedur, Dan Ulah Masyarakat Sendiri Yang Sering Membuang Sampah Sembarangan . Pencemaran Tersebut Dapat Mengakibatkan Kerugian Yang Cukup Besar. Misalnya Udara Menjadi Kotor Dan Tidak Sehat, Menyebarnya Berbagai Virus Dan Bakteri Atau Menjangkitnya Wabah Penyakit, Serta Bencana Banjir Karena Saluran-Saluran Air Tersumbat Oleh Sampah.

2. Pola Pengembangan Akibat-Sebab

Jumlah Anak Jalanan Di Kota-Kota Besar Semakin Hari Semakin Bertambah. Mereka Memenuhi Jalan-Jalan Utama Di Pusat Kota Dengan Segala Tingkah Dan Aksinya. Berbagai Macam Cara Mereka Lakukan Agar Dapat Bertahan Hidup Di Jalanan, Dari Cara Yang Sopan Hingga Yang Paling Brutal. Mereka Berkeliaran Di Jalan Dan Mencari Hidup Dengan Cara Meminta-Minta. Fenomena Seperti Ini Mulai Tampak Menggejala Ketika Krisis Ekonomi Melanda Negara Kita. Krisis Yang Berkepanjangan Menjadi Penyebab Kesulitan Hidup Di Segala Sektor/Bidang.

B. Paragraf Deskripsi

Paragraf Deskripsi Adalah Paragraf Yang Melukiskan Atau Menggambarkan Sesuatu Dengan Tujuan Agar Pembaca Seakan-Akan Bisa Melihat, Mendengar, Atau Merasakan Sendiri Semua Yang Ditulis Oleh Penulis

Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi

Menggambarkan /Melukiskan Objek Tertentu (Orang, Tempat, Keindahan Alam Dll)
Bertujuan Agar Pembaca Seolah-Olah Melihat Sendiri Objek
Macam /Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
Deskripsi Objektif Adalah Paragraf Deskripsi Yang Dalam Penggambaran Objeknya Tidak Disertai Dengan Opini Penulis
Deskripsi Subjektif Adalah Paragraf Deskripsi Yang Dalam Penggambaran Objeknya Disertai Dengan Opini Penulis
Deskripsi Spasial Adalah Paragraf Yang Menggambarkan Objek Secara Detail Khususnya Ruangan, Benda,Atau Tempat
Deskripsi Waktu Adalah Paragraf Yang Dikembangkan Berdasarkan Waktu Peristiwa Cerita Tersebut

Contoh-Contoh Paragraf Deskripsi

1.  Dia Memakai Rok Panjang Warna Cokelat. Betapa Sesuai Benar Dengan Warna Blus Panjangnya. Rok Dan Blusnya Seakan-Akan Menambah Keanggunan Pribadinya. Jalannya Sungguh Santun Memikat Hati Orang Yang Memandang ( Deskripsi Subjektif)

2. Pantai Nusa Penida Memiliki Tata Keindahan Alam Yang Menarik, Khususnya Bagi Wisatawan Yang Mendambakan Suasana Nyaman, Tenang, Jauh Dari Kebisingan Kota. Pohon-Pohonnya Rindang. Bentangan Lautnya Luas. Bagi Penyelam , Pantai Nusa Penida Juga Menawarkan Keindahan Ikan Laut Yang Sedang Berenang. Pemda Bali Harus Menata Dan Mengelola Pantai Nusa Penida Sebagai Tujuan Wisata Alternatif( Deskripsi Objektif/Tempat )

3.   Dalam Waktu Yang Tidak Lama. Aku Mencoba Melirik Orang-Orang Di Sekelilingku. Di Sebelah Kiriku, Seorang Gadis Cantik Berambut Panjang. Sambil Melirik, Kuperhatikan Dia. Gadis Itu Berambut Pirang, Berkulit Kuning, Dan Berbibir Tipis ( Deskripsi Objektif)

4.  Tidak Lama. Dengan Rasa Penasaran, Kucoba Melirik Orang-Orang Di Sekelilingku. Di Sebelah Kiriku, Seorang Gadis Berambut Panjang Menarik Hatiku. Sambil Melirik, Kuperhatikan Dia. Rambutnya Pirang, Rambutnya Kuning Indah, Matanya Memandang Sayu, Ditambah Dengan Bibirnya Yang Tipis, Dia Membuat Jantungku Berdetak Hebat. Rasanya, Aku Mengenalnya. Tapi Di Mana ? (Deskripsi Subjektif)

5.  Sungai Ciliwung Terletak Di Jakarta. Sungai Ini Mengalir Di Seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung Dipenuhi Tumpukan Sampah. Tumpukan Sampah Di Sungai Dihinggapi Lalat. Lalat-Lalat Itu Selalu Berterbangan Ke Perumahan Warga Dan Membawa Berbagai Macam Penyakit. Selain Itu Tumpukan Sampah Juga Menebarkan Bau Yang Sangat Menyengat. Sungguh Pemandangan Yang Sangat Menyedihkan (Deskripsi Spasial)

C. Paragraf Ekspositif

Pengertian Paragraf Ekspositif/Eksposisi
Paragraf Ekspositif Adalah Paragraf Yang Bertujuan Untuk Menjelaskan Dan Menerangkan Sesuatu Permasalahan Kepada Pembaca Agar Pembaca Mendapat Gambaran Yang Sejelas-Jelasnya Tentang Sesuatu Permasalahan Yang Dimaksud Pengarang

      Ciri-Ciri Paragraf Ekspositif

- Bersifat Nonfiksi/Ilmiah
- Bertujuan Menjelaskan/Memaparkan
- Berdasarkan Fakta
- Tidak Bermaksud Mempengaruhi

Macam/Pola Pengembangan  Paragraf Ekspositif

       – Pola Umum-Khusus (Deduksi)
Adalah Paragraf Yang Dimulai Dari Hal –Hal Yang Bersifat Umum Kemudian Menjelaskan Dengan Kalimat Kalimat Pendukung Yang Khusus

- Pola Khusus-Umum (Induksi)
Adalah Paragraf Yang Dimulai Dari Hal-Hal Yang Bersifat Khusus Kemudian Menjelaskan Dengan Kalimat-Kalimat Yang Bersifat Umum

- Pola Perbandingan
Adalah Paragraf Yang Membandingkan Dengan Hal Yang Lain, Berdasarkan Unsur Kesamaan Dan Perbedaan, Kerugian Dengan Keuntungan, Kelebihan Dengan Kekurangan. Kata Hubung (Jika Dibandingkan Dengan, Seperti Halnya,Demikian Juga, Sama Dengan,Selaras Dengan,Sesuai Dengan)

- Pola Pertentangan/Kontras
Adalah Paragraf Yang Mempertentangkan Dengan Gagasan Lain. Kata Hubung (Biarpun, Walaupun,Berbeda,Berbeda Dengan, Akan Tetapi, Sebaliknya, Melainkan, Namun, Meskipun Begitu)

- Pola Analogi
Adalah Paragraf Yang Menunjukkan Kesamaan-Kesamaan Antara Dua Hal Yang Berlainan Kelasnya Tetapi Tetap Memperhatikan Kesamaan Segi /Fungsi Dari Kedua Hal Tadi Sebagai Ilustrasi

- Pola Pengembangan Proses
Adalah Pola Pengembangan Paragraf Yang Ide Pokok Paragrafnya Disusun Berdasarkan Urutan Proses Terjadinya Sesuatu

- Pola Pengembangan Klasifikasi
Adalah Pola Pengembangan Paragraf Dengan Cara Mengelompokkan Barang-Barang Yang Dianggap Mempunyai Kesamaan-Kesamaan Tertentu

- Pola Pengembangan Contoh/Ilustrasi
Adalah Paragraf Yang Berfungsi Untuk Memperjelas Suatu Uraian, Khususnya Uraian Yang Bersifat Abstrak. Kata Penghubung (Contohnya, Umpamanya,Misalnya)

- Pola Pengembangan Difinisi
Adalah Paragraf Yang Berupa Pengertian Atau Istilah Yang Terkandung Dalam Kalimat Topik Memerlukan Penjelasan Panjang Lebar Agar Tepat Maknanya Dilengkapi Oleh Pembaca

- Pola Sebab Akibat
Adalah Pola Pengembangan Dimana Sebab Bisa Bertindak Sebagai Gagasan Utama, Sedangkan Akibat Sebagai Perincian Pengembangannya. Atau Sebaliknya, Akibat Sebagai Gagasan Utama, Sedangkan Untuk Memahami Sepenuhnya Akibat Itu Perlu Dikemukakan Sejumlah Sebab Sebagai Perinciannya

Contoh-Contoh Paragraf Ekspositif

1. Ozone Therapy Adalah Pengobatan Suatu Penyakit Dengan Cara Memasukkan Oksigen Murni Dan Ozon Berenergi Tinggi Ke Dalam Tubuh Melalui Darah.Ozone Therapy Merupakan Terapi Yang Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan, Baik Untuk Menyembuhkan Penyakit Yang Kita Derita Maupun Sebagai Pencegah Penyakit.(Pola Pengembangan Definisi)

2.  Sampai Hari Ke-8, Bantuan Untuk Para Korban Gempa Yogyakarta Belum Merata. Hal Ini Terlihat Di Beberapa Wilayah Bantul Dan Jetis. Misalnya, Di Desa Piyungan. Sampai Saat Ini, Warga Desa Piyungan Hanya Makan Singkong. Mereka Mengambilnya Dari Beberapa Kebun Warga. Jika Ada Warga Yang Makan Nasi, Itu Adalah Sisa-Sisa Beras Yang Mereka Kumpulkan Dibalik Reruntuhan Bangunan. Kondisi Seperti Ini Menunjukkan Bahwa Bantuan Pemerintah Kurang Merata. (Pola Pengembangan Contoh)

3.  Pemerintah Akan Memberikan Bantuan Rumah Atau Bangunan Kepada Korban Gempa. Bantuan Pembangunan Rumah Atau Bangunan Tersebut Disesuaikan Tingkat Kerusakannya. Warga Yang Rumahnya Rusak Ringan Mendapatkan Bantuan Sekitar 10 Juta.Warga Yang Rumahnya Rusak Sedang Mendapat Bantuan Sekitar 20 Juta. Warga Yang Rumahnya Rusak Berat Mendapatkan Sekitar 30 Juta . Calon Penerima Bantuan Tersebut Ditentukan Oleh Aparat Desa Setempat Dengan Pengawalan Dari Pihak Lsm (Pola Pengembangan Klasifikasi)

4.  Struktur Suatu Karangan Atau Buku Pada Hakikatnya Mirip Atau Sama Dengan Suatu Pohon. Bila Pohon Dapat Diuraikan Menjadi Batang, Dahan, Ranting, Dan Daun, Maka Karangan Atau Buku Dapat Diuraikan Menjadi Tubuh Karangan, Bab, Sub – Bab, Dan Paragraf. Tubuh Karangan Sebanding Dengan Batang, Bab Sebanding Dengan Dahan, Sub-Bab Sebanding Dengan Ranting, Dan Paragraf Sebanding Dengan Daun.(Pola Pengembangan Analogi)

5.Seorang Bayi Dilahirkan Dalam Keadaan Suci Seperti Kertas Putih. Bayi Akan Dibentuk Pribadinya Sesuai Dengan Didikan Yang Diterimanya Seperti Kertas Dapat Diisi Dengan Berbagai Hal Sesuai Dengan Keinginan Pemiliknya. Bila Bayi Dididik Dengan Baik Seperti Kertas Yang Terisi Dengan Hal-Hal Yang Bermanfaat Bagi Siapa Pun Yang Membacanya.Jadi, Membentuk Kepribadian Baik Seorang Anak Ibarat Menulisi Kertas Putih Dengan Hal-Hal Yang Bermanfaat (Analogi)

6.  Lagu-Lagu Tersebut Kurang Memperhatikan Nilai Yang Ingin Ditanamkan Paa Diri Anak Dan Lebih Memperhatikan Kebutuhan Pasar. Jadi, Temanya Bersifat Temporer Karena Mengikuti Perubahan Selera Pasar. Unsur Kesamaan Yang Masih Ditemukan Dalam Kedua Kelompok Lagu Ini Ialah Para Pencipta Lagu Masih Berusaha Menciptakan Irama Yang Gembira Dan Ritme Yang Sederhana, Seperti Dalam Kehidupan Anak-Anak Itu Sendiri. (Pola Pengembangan Perbandingan)

D. Paragraf Persuasif

Pengertian Paragraf Persuasif
Paragraf Persuasif Adalah Paragraf Yang Bertujuan Meyakinkan Dan Membujuk Seseorang Atau Pembaca Agar Melaksanakan /Menerima Keinginan Penulis

Ciri-Ciri Paragraf Persuasif

- Ada Fakta/Bukti Untuk Mempengaruhi/Membujuk Pembaca
- Bertujuan Mendorong, Mempengaruhi Dan Membujuk Pembaca
- Menggunakan Bahasa Secara Menarik Untuk Memberikan Sugesti (Kesan) Kepada Pembaca

Contoh Paragraf Persuasi

 Beras Organik Lebih Menguntungkan Daripada Beras Nonorganik . Mutu Beras Organik Lebih Sehat , Awet, Dan Lebih Enak. Selain Itu, Beras Organik Tidak Mencemari Lingkungan Karena Tidak Menggunakan Bahan Kimia.Keuntungan Yang Didapat Para Petani Beras Organik Juga Lebih Tinggi. Petani Beras Organik Mendapatkan Keuntungan 34 % Dari Biaya Prduksi, Sedangkan Petani Beras Nonorganik Hanya Mendapat Keuntungan 16 % Dari Biaya Produksi. Oleh Karena Itu, Mari Kita Bertani Dengan Cara Organik Agar Lebih Mnguntungkan Dan Dapat Meningkatkan Taraf Hidup.

               E. Paragraf Naratif

Paragraf Naratif Adalah Suatu Bentuk Paragraf Yang Menceritakan           Serangkaian Peristiwa Yang Disusun Menurut Urutan Waktu Terjadinya

Ciri-Ciri Paragraf Naratif

- Ada Tokoh, Tempat, Waktu, Dan Suasana Yang Diceritakan
- Mementingkan Urutan Waktu Maupun Urutan Peristiwa
- Tidak Hanya Terdapat Dalam Karya Fiksi ( Cerpen,Novel,Roman) Tetapi Juga Terdapat Dalam Tulisan Nonfiksi (Biografi, Cerita Nyata Dalam Surat Kabar,Sejarah,Riwayat Perjalanan)

Macam / Pola Pengembangan Paragraf Naratif
  1. Narasi Ekspositoris/Nonfiksi/Informatif Adalah Cerita Yang Benar-Benar Terjadi (Cerita Kepahlawanan, Sejarah, Biografi/Otobiografi, Cerita Nyata Dalam Surat Kabar)
  2. Narasi Sugestif/Fiksi/Artistik Adalah Cerita Yang Menonjolkan Khayalan Sehingga Pembaca Terkesan Dan Tertarik Dan Seakan-Akan Terhayut,Bahkan Merasa Mengalami Cerita Tersebut( Cerpen, Novel Dll)
Contoh-Contoh Paragraf Naratif

1.  Patih Pranggulang Menghunus Pedangnya. Ia Mengayunkan Pedang Itu Dengan Cepat Ke Tubuh Tunjungsekar. Tapi Aneh, Sebelum Mengenai Tubuh Tunjungsekar, Pedang Itu Jatuh Ke Tanah. Patih Pranggulang Memungut Pedang Dan Membacokkan Lagi Ke Tubuh Tunjungsekar.Tiga Kali Patih Pranggulang Melakukan Hal Itu. Akan Tetapi Semuanya Gagal (Narasi Sugestif)

2. Ratusan Warga Mengalami Keracunan. Musibah Itu Terjadi Enam Jam Setelah Mereka Menikmati Hidangan Dalam Hajatan Sunatan Di Rumah Slamet Riyadi (38), Warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 Penduduk Dari Beberapa Desa Dibawa Ke Rumah Sakit Di Puskesmas. Tak Ada Korban Meninggal Dalam Musibah Tersebut. ( Narasi Ekspositoris)

1 komentar: